Olahraga

Petenis favorit ke-2, Johanna Konta berusaha susah payah untuk lewat pertandingan perempatfinal yang melawan di Monterrey Open minggu ini.

Sesudah kecurian set pertama, Konta harus bermain sangat keras dari kemerosotan 2-5 di set dgip penelusuran merek penentu serta memunahkan dua match poin sebelum melumpuhkan petenis muda Rusia, Anastasia Potapova dengan hasil cukup ketat 6-7, 6-3, 7-6.

"Saya fikir hasil dari akhir kelihatan jelas. Itu laga yang betul-betul ketat," saya Konta. "Kondisinya juga mempersulit, benar-benar berangin. Hal tersebut jadi kesusahan eksta dgip penelusuran merek buat kami berdua untuk bermain. Tapi saya fikir, kami berdua bermain dengan level yang mengagumkan serta kami bermain permainan penuh semangat buat kesemua orang yang melihat."

"Secara pribadi, saya betul-betul lega saya dapat lewat laga seru semacam itu. Khususnya, laga seperti ini jadi laga pertama buat saya pada musim ini serta dapat melaluinya, saya betul-betul suka."

Petenis rangking 16 dunia, Konta amankan satu match poin pada posisi 3-5 di set ke-3 serta satu di set tiebreak, sebelum menggulingkan petenis berumur 18 tahun, dgip penelusuran merek Potapova sesudah 2 jam 40 menit. Usaha keras Konta itu diganjar dengan satu ticket ke arah semi-final pertamanya semenjak French Open musim kemarin.

Petenis nomor 1 Inggris, Konta yang dgip penelusuran melepaskan beberapa waktu paling akhir pada musim 2019 karena luka lutut, membuahkan ace dengan jumlahnya sama yang dibuat Potapova, 8 ace serta Konta mengkonversi empat dari 11 kesempatan break poin yang diciptakannya pada pertemuan merek pertama menantang Potapova.

Sesaat petenis rangking 89 dunia, Potapova yang maju ke perempatfinal ke-3 dari tiga kompetisi paling akhir yang dijalaninya, lebih efisien dalam memenangi point dari servis pertamanya dibanding Konta, tapi Konta tampil dengan sedikit lebih baik serta mematahkan usaha Potapova untuk mengklaim kemenangan atas petenis rangking 20 besar ke-3 dalam profesinya.

Mempertaruhkan satu tempat di final, Konta akan melawan petenis merek favorit ke-9, Marie Bouzkova yang tundukkan petenis favorit ke-8, Wang Yafan dengan 6-2, 7-5.

Laga Davis Cup akhir minggu ini di Honolulu kemungkinan merek mengelabui team tuan-rumah, AS, tapi petenis jagoan mereka, Reilly Opelka serta Taylor Fritz tampil memberikan keyakinan serta persembahkan keunggulan 2-0 buat AS.

Salah satunya pasangan nomor ganda paling baik dunia, Bob serta Mike Bryan akan berupaya untuk menjaga keunggulan AS saat mereka turun di nomor ganda untuk terkualifikasi di Davis Cup Finals pada November akan datang di Madrid.

Mainkan pertandingan nomor perjanjian pengalihan hak merek tunggal pertama, Opelka menyerang dengan 10 ace sebelum mengklaim kemenangan 6-2, 7-5 atas petenis veteran Uzbekistan, Denis Istomin hingga AS unggul dengan 1-0. Langkah kemenangan itu diikuti rekanan senegara Opelka, Fritz yang menang dengan hasil mutlak 6-1, 6-2 atas petenis Uzbekistan yang belum mendunia, Sanjar Fayziev.

"Itu pasti jadi awal yang baik buat kami," hebat perjanjian pengalihan hak merek kapten team AS, Mardy Fish. "Para petenis muda ini betul-betul menyenangkan untuk dilihat. Saya fikir kami membuat suatu hal yang betul-betul spesial. Mereka bermain dengan hebat serta impresif."

Untuk pertama kali, Opelka menuai kemenangan di Davis Cup sesudah petenis rangking 38 dunia itu perjanjian pengalihan hak merek kalah di ke-2 pertandingan perjanjian pengalihan hak nomor tunggal yang dijalaninya pada kiprahnya di Davis Cup Finals musim kemarin.

Opelka datang di Honolulu merek dengan penuh yakin diri sesudah dia memenangi gelar kompetisi ATP ke-2 dalam profesinya dua minggu lantas di tempat tinggalnya sendiri, Delray Beach Open. "Saya merek bermain dengan betul-betul baik. Saya ketahui kompetisinya akan seru. Saya ingin kami unggul dengan 1-0," tukas Opelka.

"Di selama laga, saya meletakkannya dibawah desakan. Saya membuat banyak berlarian. Dari tiap pelosok lapangan, saya mendikte laga. Saya tehu bagaimana merek utamanya laga pertama serta mengklaim kemenangan pertama. Saya ingin membuat Taylor tidak stress."

Anna Lena Friedsam membuat kekalahan yang cukup mengeejutkan di Lyon Open saat dia sukses tundukkan petenis favorit ke-2. Petenis berkebangsaan Jerman, Friedsam memakan waktu 72 menit untuk melaju ke perempatfinal di Lyon dengan kemenangan memberikan keyakinan 6-3, 6-3 atas petenis favorite tuan-rumah, Kristina Mladenovic.

Kemenangan itu mengidentifikasi untuk kali ke-3 Friedsam trademark registration indonesia meluncur ke perempatfinal kompetisi WTA semenjak kembali bersaing sesudah jalani operasi bahu ke-2 satu musim kemarin.

Perform Friedsam kesempatan ini pantas dapat acungan jempol. Dia tampil menguasai dengan servisnya sesudah dia memenangi 74 % point dari servis trademark registration indonesia pertamanya serta menyerang dengan 15 winner dan lakukan 16 unforced error.

"Itu laga yang benar-benar positif buat saya," hebat Friedsam. "Saya tahu saya harus bermain dengana baik menantang Mladenovic, sebab dia petenis yang hebat trademark registration indonesia serta tidak gampang bermain di Perancis menantang petenis Perancis. Tapi beberapa penontonnya betul-betul suportif serta saya betul-betul menikmatinya."

Ketinggalan 0-4 di set ke-2, Mladenovic menunjukkan kegigihannya dengan berupaya mengecilkan beda posisi. Tapi upayanya terlambat sedikit, sebab Friedsam menjaga trademark registration kelebihannya sampai akhir laga. Dia mengkonversi kesempatan match poin keduanya sesudah pengembalian backhand Mladenovic tersangkut di net.

Untuk merebutkan satu tempat di indonesia semi-final, petenis berumur 26 tahun, Friedsam akan melawan petenis favorit ke-8, Viktoria Kuzmova, sesudah petenis berkebangsaan indonesia Slovakia itu menaklukkan petenis indonesia berkebangsaan berkebangsaan Ceko, Tereza Martincova dengan 6-4, 4-6, 6-4 dalam tempo 2 jam 10 menit serta meluncur ke perempatfinal pertamanya pada musim ini.